April 28, 2011

Tips Jual Beli Emas


Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam membeli Emas, baik emas lantakan (emas batangan) maupun emas perhiasan.

Pertama: Mencari informasi harga emas hari ini. Informasi ini bisa diperoleh dari internet atau langsung bertanya dan membandingkan harga di toko-toko penjual emas.

Kedua: Mencari Dealer toko emas yang memiliki reputasi baik. Di Indonesia, belum ada standarisasi emas. Untuk menentukan harga, peranan toko emas sangat dominan. Selain mencari toko yang memberikan harga termurah, kita juga harus tahu reputasi toko emas tersebut. Emas yang kita beli ditoko A, jika hendak dijual ditoko B, pasti harganya jatuh. Mengapa? Sebab, tidak ada standar karetase emas, sehingga peranan toko memainkan harga sangat besar.

Ketiga: Perhatikan kualitas emas, terutama yang berbentuk perhiasan. Bila kita hendak membeli, kita harus membayar dua harga. Yaitu harga nilai emas itu sendiri dan harga ongkos pembuatannya. Tapi jika kita hendak menjual, yang kita peroleh hanya nilai intrinsiknya (nilai emasnya sendiri). Ongkos pembuatannya tidak akan diperhitungkan.

     Beli dan Jual Emas di Toko Emas

Berikut ini Tips dalam membeli emas  dan menjual emas:

- Gunakan idle money atau sisihkan sekian persen dari penghasilan rutin untuk membeli emas secara periodik.

- Carilah informasi harga emas sebelum membeli atau menjual emas.

- Tentukan apakah ingin memiliki emas perhiasan, emas batangan / emas lantakan, atau koin emas. Pahami kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

- Jika ingin membeli emas perhiasan, perhatikan tren maupun selera konsumen pada umumnya, baik disaat ini maupun kecenderungan di depan.

- Pilihlah penjual yang terpecaya dan berpengalaman. Membeli dari toko emas abal-abal akan mempersulit kita menjual emas kembali.

- Usahakan menawar ongkos jasa pembuatan (khususnya untuk emas perhiasan). Pada prinsipnya, ongkos itu bisa ditawar. Semakin berat emas yang akan dibeli, semakin fleksibel ongkos jasanya.

- Belilah emas bersertifikat agar harganya tetap tinggi ketika hendak dijual.

- Pilihlah penjual yang bersedia membeli kembali emas kita.

- Jangan ragu meminta ujicoba kadar emas

- Simpanlah emas di tempat yang aman. Sebaiknya emas disimpan di brankas besi atau di safety deposit box.

- Jika mengoleksi perhiasan, pilihlah yang bobotnya relatif kecil agar lebih fleksibel dan mudah dijual kembali.

- Pantau terus perkembangan harga emas, terutama pada saat terjadi fluktuasi yang cepat dan tajam. Juallah pada saat harganya tinggi, belilah pada saat harganya rendah.

- Usahakan tidak menjual emas karena terdesak kebutuhan yang bersifat konsumtif. Kalau terpaksa hendak dijual, pilihlah koleksi lama yang telah memberikan keuntungan signifikan.


Jual Beli Emas Batangan dan Emas Perhiasan

 
Berinvestasi pada emas memang serba gampang. Kita tinggal memesan, membeli, dan seketika itu juga emas sudah ada ditangan. Proses pembeliannya sangat mudah dan juga murah. Tidak perlu keluar biaya untuk perjanjian notaris, tidak perlu proses balik nama. Mungkin yang lebih sulit adalah memikirkan cara dan tempat untuk menyimpannya.

Selain harus aman dari incaran maling, menyimpan emas juga harus memperhitungkan resiko kerusakannya. Emas batangan atau koin emas misalnya, jangan sampai rusah dalam penyimpanan. Jika emas itu cuil atau penyok, tentunya nilainya akan berkurang. Selain itu, jika sertifikatnya hilang, nilainya juga akan anjlok.
Menjual kembali emas yang dikoleksi juga bisa dilakukkan dengan mudah. Namun, keteledoran pada saat membeli atau menyimpan, bisa berakibat fatal pada saat kita menjual. Misalnya, kita membeli emas lantakan tanpa sertifikat. Pasti harganya akan jatuh pada saat menjual. Atau, karena teledor dalam menyimpan dan merawat, ternyata perhiasan emas kita berubah warnanya. Harga jualnya juga pasti berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar