April 28, 2011

Karakteristik Emas


Kimia unsur emas, nomor atom 79, lambang Au (dari bahasa Latin Aurum), adalah lembut, berkilau kuning, logam lunak. Ia adalah salah satu transisi logam berat dan atom adalah 196,967; berada di grup 1B dalam tabel periodik bersama dengan tembaga dan perak.

Emas adalah elemen kimia dengan symbol Au (dalam bahasa latin: aurum) dan nomor atom 79. Emas adalah metal berharga yang paIing diminati pada perhiasan, dalam bentuk patung dan untuk ornament sejak awal yang tercatat dalam sejarah. Metal ini hadir dalam bentuk bongkahan atau bijian batu, dalam lapisan dan endapan batu. Emas itu padat, lunak, bersinar paling mudah dibengkokkan  dan merupakan metal yang paling dapat dibentuk. Emas murni memiliki warna kuning terang dan kilauan alaminya dianggap menarik, yang tidak berkarat dalam air atau udara. Emas adalah salah satu bahan metal pembuat koin dan membentuk dasar untuk standar emas yang digunakan sebelum keruntuhan sistem Bretton Woods di tahun 1971.

Industri modern termasuk bidang kedokteran gigi dan elektronik menggunakannya, dimana emas telah secara tradisional memberi faedah karena ketahanannya yang baik terhadap korosi oksidasi. Secara kimia, emas  adalah metal yang mengalami peralihan dan dapat berbentuk trivalent (tiga valensi) dan kasion univalent (valensi tunggal) terhadap solvasi. Pada STP yang diserang oleh larutan regia (campuran dari asam), yang membentuk asam chloroauric dan oleh solusi yang bersifat alkali dari sianida namun bukan pada asam tunggal seperti hydrochloric, nitrat atau asam sulfur. Emas menghancurkan air raksa, membentuk cadangan amalgam namun tidak bereaksi terhadapnya. Emas tidak dapat dipecahkan dalam asam nitrat yang akan menghancurkan perak dan benda lain berbahan metal, dan sebagai dasar dari teknik penyulingan emas yang diketahuo juga sebagai “inkuartasi dan pemisahan”. Asam nitrat telah lama digunakan untuk memastikan kehadiran dari emas dalam partikelnya dan ini adalah cara asli dari istilah colloquial untuk “uji keasaaman”, mengacu pada standar pengujian emas untuk hasil yang luar biasa.

Emas adalah metal yang paling bisa dibentuk dan dibengkokkan dari semua jenis metal yang ada; satu gram emas dapat ditempa mejadi ukuran satu meter kubik atau satu ons menjadi 300 kuadrat tinggi. Daun emas dapat ditempa cukup tipis untuk menjadi tembus cahaya (memerlukan surat). Cahaya yang dipancarkan berwarna biru kehijauan, karena emas member pantulan yang keras pada warna kuning dan merah.
Emas siap untuk dicampur dengan bahan metal lainnya. Campuran ini dapat diproduksi untuk memodifikasi kekerasannya dan sifat metalurgi lainnya, untuk mengontrol tingkat peleburan atau untuk menciptakan warna yang eksotis (lihat dibawah). Emas adalah bahan pengantar yang baik pada panas dan elektronik dan memantulkan radiasi sinar infra merah dengan kuat. Secara kimia, emas tidak dipengaruhi oleh udara, kelembaban dan zat korosif, dan untuk itu sangat cocok digunakan untuk koin dan perhiasan dan sebagai bahan pelindung lapisan pada bahan lainnya, juga merupakan bahan metal yang lebih memberi reaksi.
Bagaimanapun juga, emas bukan tidak giat secara kimia. Halogen bebas akan bereaksi pada emas, dan cairan regia melarutkannya melalui formasi dari gas klorin yang mana menyerang emas untuk membentuk ion chloraurate. Emas juga dilarutkan dalam solusi alkali dari sianida patasium dan dalam air raksa, membentuk tambalan air raksa untuk pembentukan emas.

Tingkat okisdasi umum dari emas termasuk +1 (emas(I) atau campuran aurousor) dan +3 (emas(III) atau campuran auric). Ion emas dalam solusinya siap dikurangi dan diendapkan sebagai metal emas dengan menambahkan bahan metal lainnya sebagai pengurang zat. Tambahan metal adalah diproses oksidasi dan dilarutkan yang membuat emas dapat dipindahkan dari solusi dan dapat ditemukan sebagai sebuah lapisan endapan murni.

Emas metalik murni berkualitas tinggi tidak menghasilkan rasa, dengan menjaga ketahanannya pada korosi ( ini adalah ion metal yang memberi rasa pada bahan metal).

Sebagai tambahan, emas sangat tebal, satu kubik meter beratnya 19300 kg Denga perbandingan ketebalan pada timah adalah 11340kg/m3 dan bahwa dari elemen ketebalan osmium adalah 22610 kg/m³.


Warna dari emas murni adalah kuning metalik. Emas, Caesium dan tembaga adalah elemen berwarna metalik dengan warna alami dibanding putih atau kelabu.

Warna kelabu yang biasa terdapat pada metal tergantung dari mikroskop elektron laut yang mampu menyerap dan memancarkan ulang energy cahaya melalui frekuensi jarak yang luas. Emas bereaksi berbeda, tergantung pada efek relativitas yang hampir tak kentara yang berpengaruh pada seluruh putaran orbit disekitar atom emas.

Warna umum campuran emas seperti emas merah muda dapat dibuat dengan menambahkan beberapa jumlah tembaga dan perak, seperti diindikasikan dalam diagram dibawah ini. Campuran yang berisi palladium atau nikel juga penting dalam industri perhiasan komersial karena memproduksi campuran emas putih. Yang kurang umum, adalah tambahan batu manggan, aluminium, besi, indium atau elemen lainnya yang menghasilkan warna yang lebih tidak umum  dari emas untuk diaplikasikan pada bermacam media.


Perbedaan warna dari  bahan campuran Ag-Au-Cu
Aplikasi - Sebagai uang logam metal
Terbitan khusus koin Kanada gambar daun maple dengan kemurnian tertinggi dari koin emas yang ada dengan sebuah jaminan 99.999%
 

Alat Pertukaran Pembayaran
Di beberapa negara, emas digunakan sebagai standar untuk pertukaran moneter, tapi praktek ini telah
ditinggalkan dengan meningkatnya kesanggupan nilai tukar. Negara terakhir yang kembali pada penggunaan mata uang emas adalah Switzerland, yang pengembaliannya 40% dari nilainya sampai ia bergabung dengan Dana Moneter Internasional di tahun 1999, emas murni terlalu lunak untuk penggunaan biasa dan jenis kekerasan berdasarkan campurannya dengan tembaga atau lainnya yang berbahan metal. Kandung dari campuran emas diukur dalam karat (k), emas murni disebut sebagai 24k.
Emas batangan 220kg dipamerkan di Museum Emas Chinkuashi, Republik Cina.
Koin-koin emas dimaksudkan untuk perputaran uang sejak tahun 1526 hingga tahun 1930an dimana jenisnya merupakan standar campuran 22k yang disebut juga mahkota emas, untuk kekerasanya. Kolektor modern/ investasi koin batangan (yang tidak memerlukan pemakaian alat mekanis yang baik) biasanya 24k, meskipun American Gold Eagle, emas pada pemerintahan yang berkuasa di British dan South African Krugerrand terus diproduksi pada bentuk 22k dalam tradisi sejarah. Terbitan khusus koim bergambar Canadian Gold Maple Leaf mengandung kemurnian emas tertinggi dibanding batangan koin yang ada, dengan kemurnian 99.999% (.99999 kebaikan).  Terbitan koin terkenal Canadian Gold Maple Leaf memiliki kemurnian 99.99%.  Beberapa koin emas murni 99.99% lainnya saat ini ada tersedia, termasuk edisi koin emas Kangguru Australia (pertama muncul ditahun 1986 sebagai bongkahan emas Australiam dengan tema kangguru yang muncul di tahun 1989), beberapa koin seri Australian Lunar Calendar dan seri Austrian Philharmonic. Pada tahun 2006, percetakan uang logam Amerika Serikat mulai memproduksi koin emas batangan seri American Buffalo yang juga mengandung kemurnian 99.99%.
Emas digunakan sebagai media pertukaran moneter melalui sejarah bersama dengan atau dibanding dengan bahan mineral lainnya seperti perak, garam dan tembaga. Pada permulaan perang dunia pertama, negara yang sedang berperang menggunakan standar emas cadangan kecil, membumbungkan nilai tukar mereka untuk membiayai usaha peperangan. Setelah perang dunia kedua, emas ditukar dengan sistem pertukaran mata uang mengikuti sistem Bretton Woods. Banyak pemegang emas ditempat penyimpanan (seperti koin batangan atau bullion) menyimpannya untuk antisipasi terhadap inflasi atau kekacauan ekonomi. Kode mata uang ISO untuk emas batangan adalah XAU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar